Revlon touch & glow extra moisturizing face powder (review

Sabtu, 27 Februari 2016

JANGAN TAKUT SIDANG TILANG....DARI PADA MAIN SUAP MENDING SIDANG...

HALLO pembaca.... lama ndak posting.... rasanya sudah puluhan tahun gak nulis....hahaha, baru beberapa tahun kok. btw kali ini kebetulah saya mau berbagi pengalaman tentang sidang tilang yang saya hadiri kemarin tanggal 26 februari 2016, kenapa bisa sidang nah saya mau cerita dulu...

Di zaman dahulu kala....wkwkwk, di suatu siang yang apes setelah pulang kerja, seperti biasa saya pulang naik motor lewat HR. Muhammad sby. nah waktu itu entah apa yang ada di pikaran saya (kebanyakan ngelamun gj) saya sudah lupa, tiba-tiba ada truk nyalip saya nah itu saya salip lagi wong saya mau mau belok.... eh ternyata saya gak nyadar kalau nyebrangnya motong markah (huh gara-gara truk) alhasil langsung di cegat sama polisi. Pak polisi langsung mengeluarkan surat tilang nah di saat itu saya baru sadar kalau saya mau ditilang (panik...panik...). saya bilang sama pak polisi tadi mau belok tapi ditutupin truk, and you knowlah polisi tidak menerima alasan apapun...hiks.... waktu itu saya sempat menghubungi saudara yang bisa bantu, tapi sialnya entah mengapa hari itu telpon saya tidak ada yang ngangkat. sempat dengar dari beberapa teman kalau ingin cepat minta saja slip biru biar langsung transfer dan tidak ikut sidang tapi Polisinya bilang kalau mau slip biru dendanya denda maksimal. saya melanggar pasal 287 ayat (1) dendanya 500.000 whaaaatttt.... oh no..., kalian pasti mikir kenapa waktu itu tidak "Damai" saja dengan Polisi paling kena berapa. sebagai warga negara yang baik saya tidak mau, suap itu melanggar hukum dan nurani (ciye). waktu itu saya mikir sambil membelakangi Polisinya ada 5 menitan, dan ketika saya menoleh.... tara.... polisinya udah ilang dan di kantong depan motor saya sudah terselip surat cinta warna pink (surat tilang merah) dari pak polisi, padahal saya belum tanda tangan loh. dan simc saya diambil stnknya tetep ditinggalin di motor.
ini penampakan suratnya kelihatan kan, di pojok kanan agak tengah ada tulisan gede Tidak mau TTD, padahal bukannya ndak mau tapi saya yang ditinggalin, berasa dicampakin hiks. setelah 2 minggu keleleran tanpa sim akhirnya di Hari H pagi saya datang ke lokasi pengadilan di jl. Arjuno surabaya jam 7.50 sudah sampe lokasi. rame sekali saya kira ada apaan ternyata semua orang sama kasusnya pelanggaran lalu lintas. ramenya kayak nonton orkes dangdut lebih parah malahan, berjubel-jubel, desak-desakan semua orang pas nyampe langsung cari ruangan bahkan ada juga yang kecopetan saking ramenya. oia mengingatkan disana ada banyak sekali calo, jangan sekali-kali anda meminta tolong sam mereka rugi beneran deh... bayarnya juga mahal. balik lagi ke suasana sidang, saat sudah ketemu ruangannya saya langsung masuk dan menumpuk surat tilang di meja Hakim, buat yang pengen tau seberapa macetnya ini gambarnya 
ruame banget kan? ini sebenernya tidak boleh memotret tapi saya ngambil gambar sebelum sidang dimulai jadi tidak apa-apa. disana mekanismenya semua orang dipanggil satu-persatu lalu maju kedepan dikasih tau dendanya berapa. di sini saya sempat kaget saya kira denda untuk pasal 287 ayat (1) itu kira-kira 100rban karena denda maxnya 500rb apalagi saya tidak ttd, tapi ternyata untuk peraturan baru lalu lintas 2016 denda sidang tilang pasal 287 ayat 1 dengan kasus melanggar markah jalan dendanya cuma 30rb...WHAT 30RB, murah sekali... dari pada anda "damai" mending sidang prosesnya juga tidak lama asalkan datangnya pagi numpuknya pagi, tidak ribet juga. setelah dibacakan dendanya saya digiring untuk ketempat pembayaran denda dan mengambil simc saya kembali bayar ditempat pembarannya 31rb yang seribu untuk kas/biaya operasional, pelayanannya juga cepat tidak sampai 5 menit. setelah itu selesai anda bisa pulang deh...
terima kasih untuk yang sudah baca artikel ini...